Skip to main content

Fungsi Jangka Sorong dan Cara Menggunakannya: Panduan Lengkap

Pengukuran presisi diperlukan di berbagai bidang, mulai dari bengkel hingga laboratorium riset. Penggaris biasa hanya mampu mengukur hingga 1 mm, sedangkan banyak pekerjaan memerlukan ketelitian lebih halus. Jangka sorong adalah alat ukur presisi yang terdiri atas dua rahang dan dua skala (skala utama dan skala vernier/nonius). Alat ini mampu mengukur linear dimension seperti panjang, lebar, ketebalan, diameter maupun kedalaman sebuah benda. Artikel ini membahas fungsi jangka sorong, bagian‑bagiannya, jenis, cara menggunakan dan membaca hasil, serta aplikasinya dalam teknologi modern.

Pengertian Jangka Sorong

Jangka sorong, dikenal juga sebagai vernier caliper, adalah alat ukur presisi dengan dua rahang yang dapat digeser untuk mengapit objek. Ia dilengkapi skala utama dan skala vernier (nonius). Gabungan kedua skala memungkinkan pembacaan hingga 0,01 cm atau 0,1 mm, jauh lebih kecil dari penggaris biasa. Menurut definisi umum, caliper digunakan untuk mengukur dimensi linear seperti panjang, lebar, ketebalan, diameter dan kedalaman suatu objek atau lubang.

Dengan demikian, jangka sorong merupakan alat yang penting dalam praktik fisika sekolah, industri permesinan, pertukangan, kontrol kualitas manufaktur hingga riset ilmiah.

Fungsi Jangka Sorong

Buku Fisika Dasar 1 mencatat bahwa jangka sorong dapat dipakai untuk tiga jenis pengukuran: panjang sisi luar, panjang sisi dalam dan kedalaman. Dalam praktiknya, fungsi jangka sorong meliputi:

  • Mengukur ketebalan benda – misalnya ketebalan pelat logam atau lempeng printer 3D.
  • Mengukur diameter luar – mengukur diameter kawat, pipa atau komponen silinder dengan rahang luar.
  • Mengukur diameter dalam – rahang dalam digunakan untuk mengukur diameter lubang atau celah.
  • Mengukur kedalaman – tangkai kedalaman (depth rod) di ujung jangka sorong berfungsi untuk mengukur kedalaman lubang atau tabung.
  • Mengukur panjang dan lebar – rahang luar juga dapat digunakan layaknya penggaris tetapi dengan ketelitian lebih tinggi.

Aplikasi modern: dalam riset baterai solid‑state, ketebalan lapisan elektrolit padat perlu diukur dengan ketelitian tinggi agar baterai tetap tipis dan efisien. Jangka sorong digital digunakan sebagai alat awal untuk mengukur ketebalan komponen sebelum analisis mikroskopis lebih lanjut.

Demikian pula pada penelitian metal–organic frameworks (MOF), ukuran kristal MOF yang terbentuk perlu diukur sebelum dipindahkan ke spektrometer. Jangka sorong membantu memastikan dimensi kristal sesuai spesifikasi sehingga hasil karakterisasi lebih akurat. Menyertakan contoh aplikatif semacam ini menunjukkan bahwa alat sederhana dapat terlibat dalam perkembangan teknologi canggih.

Bagian‑Bagian Jangka Sorong

Jangka sorong memiliki beberapa bagian penting:

  • Rahang luar (lower jaws) – terdiri dari rahang tetap dan rahang geser, berfungsi mengukur dimensi luar seperti diameter atau lebar benda.
  • Rahang dalam (upper jaws) – ukurannya lebih kecil dan digunakan untuk mengukur diameter dalam atau celah.
  • Tangkai kedalaman (depth rod) – batang tipis di ujung jangka sorong untuk mengukur kedalaman lubang.
  • Skala utama (main scale) – skala besar di badan jangka sorong yang memberi ukuran dalam cm atau mm. Panjangnya sekitar 15–17 cm.
  • Skala vernier/nonius – skala kecil pada rahang geser yang memberikan akurasi tambahan hingga 0,01 cm.
  • Baut/sekrup pengunci – untuk menahan rahang geser agar posisi tidak bergeser selama pengukuran.
  • Sekrup jempol – memudahkan pengguna menggeser skala vernier secara halus.

Memahami fungsi setiap bagian membantu pengguna memilih rahang yang tepat dan menghindari kesalahan pengukuran.

Jenis‑Jenis Jangka Sorong

Berbagai jenis jangka sorong tersedia sesuai kebutuhan:

  1. Jangka sorong manual/analog – tipe paling tradisional dengan skala vernier manual. Kelebihannya harga terjangkau; kekurangannya memerlukan ketelitian lebih tinggi saat membaca skala.
  2. Jangka sorong dial (arloji) – mirip analog tetapi dilengkapi dial/penunjuk jarum untuk menunjukkan hasil. Membaca hasil lebih mudah namun tetap membutuhkan perhitungan manual.
  3. Jangka sorong digital – memiliki layar digital yang menampilkan hasil pengukuran secara langsung. Memudahkan pemula dan memperkecil kesalahan pembacaan; biasanya menggunakan encoder linier. Kekurangannya harga lebih mahal dan membutuhkan baterai.

Memilih jenis jangka sorong bergantung pada kebutuhan, anggaran, dan tingkat akurasi yang diinginkan.

Cara Menggunakan Jangka Sorong

Cara menggunakan jangka sorong tidak sulit, tetapi memerlukan ketelitian. Berikut langkah‑langkah umum untuk mengukur dimensi luar:

  1. Pastikan skala menunjukkan nol – sebelum digunakan, tutup rapat kedua rahang dan pastikan skala utama dan nonius menunjuk angka nol. Bila tidak, lakukan kalibrasi atau catat zero error.
  2. Kendurkan baut dan tarik rahang geser – buka rahang secukupnya agar objek dapat masuk.
  3. Letakkan benda di antara rahang – posisikan objek yang akan diukur di antara rahang tetap dan geser.
  4. Rapatkan rahang dan kunci – geser rahang geser hingga menjepit objek, lalu kencangkan baut pengunci.
  5. Baca skala utama – lihat nilai pada skala utama yang sejajar dengan nol pada skala vernier.
  6. Baca skala vernier – identifikasi garis pada skala vernier yang sejajar dengan garis pada skala utama. Kalikan nomor garis dengan nilai skala terkecil (0,01 cm) untuk mendapatkan nilai fraksi.
  7. Jumlahkan kedua hasil – hasil pengukuran adalah jumlah pembacaan skala utama dan skala vernier. Contoh: skala utama 3,1 cm dan garis vernier ke‑5 sejajar, maka hasilnya 3,1 cm + (5 × 0,01 cm) = 3,15 cm.

Cara Membaca Jangka Sorong Digital

Jangka sorong digital menghilangkan kebutuhan menghitung manual. Langkah penggunaannya sama seperti analog, tetapi hasil pengukuran langsung muncul di layar digital. Pastikan untuk meng‑reset angka nol sebelum mengukur dan ganti baterai apabila layar redup.

Baca juga: Cara Membaca Jangka Sorong Ketelitian 0,05 mm

Tips Menghindari Kesalahan dan Perawatan

  • Zero error – selalu cek posisi nol sebelum pengukuran. Jika skala utama tidak sejajar dengan nol vernier saat rahang tertutup, catat dan koreksi zero error pada hasil akhir.
  • Tekanan konstan – gunakan tekanan yang cukup untuk menjepit objek tanpa merusak benda atau memaksa rahang. Tekanan berlebihan dapat menyebabkan kesalahan pembacaan.
  • Kalibrasi berkala – periksa keakuratan jangka sorong secara berkala dengan blok kalibrasi standar.
  • Perawatan – bersihkan alat setelah digunakan, hindari terkena air atau debu. Simpan di tempat kering dan lapisi dengan oli tipis untuk mencegah karat. Jatuh atau benturan keras dapat merusak skala.

Aplikasi Jangka Sorong dalam Sains Modern

Selain digunakan di bengkel atau sekolah, jangka sorong berperan penting dalam teknologi modern:

  • Industri manufaktur – di bagian quality control, jangka sorong digunakan untuk memeriksa dimensi komponen mesin dan memastikan toleransi sesuai spesifikasi. Akurasi yang baik penting untuk merakit komponen yang pas.
  • Riset baterai solid‑state – ketebalan lapisan elektrolit padat dan anoda pada baterai solid‑state harus diukur dengan ketelitian tinggi. Jangka sorong digital sering digunakan sebagai alat awal sebelum karakterisasi mikroskop elektron. Ukuran ketebalan yang konsisten membantu meningkatkan kerapatan energi dan keamanan baterai.
  • Penelitian material MOF (metal–organic frameworks) – ilmuwan menggunakan jangka sorong untuk mengukur kristal MOF yang dihasilkan sebelum melakukan difraksi sinar‑X atau spektroskopi. Ketelitian ukuran kristal menentukan kualitas data dan keberhasilan sintesis.
  • Kesehatan dan kedokteran – dalam beberapa prosedur medis, caliper digunakan untuk mengukur jarak atau diameter jaringan (misalnya diameter pupil atau luka).

Dengan menyoroti aplikasi tersebut, pembaca memahami bahwa alat sederhana ini masih relevan dalam riset mutakhir.

FAQ Seputar Jangka Sorong

  1. Apa yang dimaksud dengan jangka sorong digital?
  2. Jangka sorong digital adalah vernier caliper yang dilengkapi sensor linier dan layar digital untuk menampilkan hasil pengukuran. Pengguna tidak perlu menghitung selisih skala; hasil langsung terlihat dalam satuan mm atau inci.

  3. Berapa tingkat ketelitian jangka sorong?
  4. Jangka sorong analog umumnya memiliki ketelitian 0,1 mm atau 0,01 cm (1/100 cm). Beberapa jangka sorong presisi tinggi menawarkan resolusi 0,05 mm, sedangkan versi digital dapat menampilkan ketelitian hingga 0,01 mm.

  5. Apa perbedaan jangka sorong dan mikrometer sekrup?
  6. Kedua alat mengukur dimensi linear, tetapi mikrometer sekrup memiliki ketelitian lebih tinggi (0,01 mm) dan digunakan untuk benda yang lebih kecil. Jangka sorong fleksibel untuk berbagai ukuran dan dapat mengukur diameter dalam/luar serta kedalaman.

  7. Bagaimana cara mengatasi zero error pada jangka sorong?
  8. Apabila saat rahang tertutup nol vernier tidak sejajar dengan nol skala utama, catat selisihnya sebagai zero error. Tambahkan atau kurangi nilai tersebut dari hasil pengukuran. Beberapa jangka sorong digital memiliki tombol reset untuk menghapus zero error.

  9. Dalam bidang apa saja jangka sorong digunakan?
  10. Jangka sorong digunakan di bengkel (pengukuran spare part), industri manufaktur dan quality control, laboratorium pendidikan, riset material, peralatan medis, bahkan bidang hobi seperti perhiasan dan kerajinan kayu.

Kesimpulan

Jangka sorong adalah alat ukur presisi yang memadukan skala utama dan skala vernier untuk mengukur panjang, ketebalan, diameter dan kedalaman benda dengan ketelitian hingga 0,01 cm. Fungsinya meliputi pengukuran sisi luar, sisi dalam serta kedalaman, didukung oleh bagian‑bagian seperti rahang luar, rahang dalam, tangkai kedalaman dan skala vernier. Cara penggunaan yang benar mencakup kalibrasi nol, menjepit objek dengan rahang yang sesuai, membaca skala utama dan vernier, lalu menjumlahkannya.

Selain berguna untuk praktikum, jangka sorong juga relevan dalam industri modern, riset baterai solid‑state dan material MOF. Dengan mengetahui cara penggunaan serta menjaga alat tetap presisi, Anda dapat memperoleh hasil pengukuran akurat yang mendukung pekerjaan dan studi Anda. Untuk mempelajari alat ukur lain seperti mikrometer sekrup, besaran pokok dan turunan, atau jenis‑jenis alat ukur panjang, kunjungi artikel terkait di blog kami.

Berbagi itu peduli:


Comment Policy:

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui. Untuk komentar out of topics silahkan masuk ke Forum Diskusi
Buka Komentar
Buka Komentar

Artikel Terkait


PrivacySitemap
©2025 SAINS 301