Ditulis oleh: Ditulis pada: November 25, 2021
Cara membaca jangka sorong ketelitian 0,05 mm - Pada postingan kali ini, kami akan membagian sedikit informasi mengenai bagaimana cara mengukur besaran panjang menggunakan alat ukur jangka sorong yang memiliki ketelitian 0,05 mm. Untuk lebih lanjut, yuk kita simak baik-baik artikelnya.
Apa Itu Jangka Sorong?
Jangka sorong adalah alat ukur besaran pokok panjang yang dapat digunakan untuk mengukur benda pada bagian diameter luar, diameter dalam, dan juga mengukur kedalaman. Pada umumnya alat ini memiliki ketelitian 0,1 mm atau setara dengan 0,01 cm dan alat ukur ini lebih teliti jika dibandingkan dengan alat ukur panjang lainnya seperti mistar, meteran, dan penggaris.
Seiring dengan perkembangan zaman, Jangka sorong ini mengalami perubahan dari jenis model analog hingga sampai model digital. Pastinya lebih canggih dibandingkan dengan desain sebelumnya, dengan desain jangka sorong digital ini tentu anda tidak perlu repot untuk menghitung atau mengetahui skala utama dan skala nonius pada jangka sorong yang akan digunakan.
Berikut Fungsi dan Bagian-bagian Jangka Sorong serta Cara Penggunaannya
Fungsi Jangka Sorong
Fungsi jangka sorong ini sendiri ada tiga, yaitu sebagai berikut:
- untuk mengukur diameter dalam benda
- mengukur diameter luar benda
- dapat mengukur kedalaman lubang pada suatu benda
Bagian-bagian Jangka Sorong
Karena jangka sorong ini memiliki tiga fungsi, maka pastinya alat ini mempunyai bagian-bagian tertentu yaitu sebagai berikut.
- rahang tetap, bagian ini disebut sebagai pusat atau poros dan sumbu
- rahang geser, bagian yang dapat digerakan degan cara digeser terhadap sumbu utama
- rahang luar, bagian ini untuk mengukur diameter luar benda
- rahang dalam, sebaliknya bagian ini digunakan untuk mengukur diameter dalam
- pengukur kedalaman, bagian ini untuk mengukur kedalaman sebuah lubang/ celah benda dan terletak pada bagian ujung skala utama.
- sekrup penjepit/ pengunci, bagian ini untuk mengunci setelah melakukan pengukuran
- skala utama, biasanya memiliki satuan cm.
- skala nonius, setiap alat tentu berbeda beda dan biasanya tertera nilai ketelitian beserta satuannya.
Penggunaan Jangka Sorong
Saat melakukan pengukuran besaran panjang dengan menggunakan jangka sorong, modal yang diperlukan adalah ketelitian saat melakukan pengukuran. Memang saat menggunakan alat ukur ini terlihat gampang tapi nyatanya masih banyak yang mengalami kesalahan dikarenakan beberapa alasan seperti lupa untuk menyamakan satuan, tidak fokus, asal hitung, dan lain-lain.
Selain itu, cara menggunakan jangka sorong juga tidak sesuai dengan aturan seperti membaca sekala tidak tegak lurus dengan pengamat sehingga nilai yang dicari tidak akurat disebabkan cara membaca jangka sorong yang salah.
Berikut ini adalah cara menggunakan jangka sorong yang bisa anda gunakan sebelum melakukan pengukuran,
- Tentukan terlebih dahulu, diameter apa yang akan diukur.
- Jika yang akan diukur adalah diameter luar, maka silakan tarik rahang geser untuk menyesuaikan diameter benda.
- Setelah itu, lakukan penguncian. Hal ini bertujuan agar jangka sorong tidak mengalami pergeseran kecil yang dapat mengalami kesalahan.
- Langkah selanjutnya adalah membaca skala utama dan skala nonius pada jangka sorong.
Cara Membaca Jangka Sorong Ketelitian 0,05 mm
Perlu diingan bahwa saat membaca skala jangka sorong harus tegak lurus dengan pembaca, baik saat membaca skala utama atau saat membaca skala nonius. Karena topik pembahasan kali ini tertuju pada jangka sorong yang memiliki ketelitian 0,05 mm, Maka saya akan ubah terlebih dahulu menjadi satuan cm. Karena skala utama yang ada pada jangka sorong ini adalah bukan dalam satuan mm.
0,05 mm konversikan ke dalam cm adalah 0,005 cm. Sekarang baru saya bisa membaca skala utama dari jangka sorong ini dengan mengacu garis angka nol pada skala nonius, setelah saya baca maka nilai yang saya peroleh adalah 1,6 cm (skala utamanya).
Kemudian untuk skala nonius dapat diperoleh dengan cara melihat garis yang tegak lurus atau sejajar dengan skala utama, yaitu angka 6, sehingga saya akan mengalikannya dengan angka 0,005 cm yang akan menghasilkan 0,03 cm (skala noniusnya).
Nah, dari sinilah saya dapat menyimpulkan bahwa hasil pengukuran yang sudah saya lakukan adalah 1,63 cm yang diperoleh dari penjumlahan antara 1,6 dan 0,03 yaitu nilai skala utama dan skala nonius.
Sekarang kamu juga bisa mengonversikan hasil pengukuran di atas kedalam satuan lainnya, yaitu kedalam mm (milimeter). Hasilnya adalah 16,3 mm.
Demikianlah artikel mengenai bagaimana cara membaca jangka sorong ketelitian 0,05 mm. Semoga postingan yang satu ini memberikan informasi yang bermanfaat buat anda sebelum melakukan pengukuran menggunakan alat ukur besaran panjang, jangka sorong.