Ditulis oleh: Ditulis pada: Agustus 24, 2025
Jangka sorong adalah alat ukur presisi yang dapat digunakan untuk mengukur panjang, diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman benda. Ketepatan alat ini jauh lebih tinggi daripada penggaris biasa, sehingga banyak dipakai dalam industri permesinan dan laboratorium. Seiring perkembangan teknologi, ketelitian jangka sorong meningkat dari 0,5 mm, 0,1 mm hingga sekarang mencapai 0,02 mm. Salah satu kunci membaca alat ini dengan benar adalah memahami nilai skala terkecil (NST). Artikel ini akan membahas cara menentukan NST jangka sorong beserta rumus, contoh perhitungan, tips penggunaan, serta FAQ yang sering ditanyakan.
Pengertian Jangka Sorong & Bagian‑bagiannya
Jangka sorong terdiri dari beberapa bagian utama. Rahang dalam (rahang geser dan rahang tetap) berfungsi mengukur diameter luar atau ketebalan benda, sedangkan rahang luar digunakan untuk mengukur diameter dalam. Depth probe atau batang kedalaman membantu mengukur kedalaman suatu benda. Dua skala terdapat pada alat ini: skala utama dalam satuan centimeter atau inci, yang menunjukkan hasil pengukuran utama, serta skala nonius dalam satuan milimeter dan inci yang digunakan untuk membaca fraksi skala. Pengunci menahan bagian bergerak agar hasil pengukuran tetap.
Apa itu Nilai Skala Terkecil (NST)?
Jangka sorong memiliki dua skala: skala utama dan skala nonius. Nilai skala terkecil (NST) adalah jarak terkecil yang dapat dibaca dengan alat tersebut. NST menunjukkan tingkat ketelitian; semakin kecil NST, semakin akurat pengukuran. Mengetahui NST penting agar kita bisa mengubah bacaan skala nonius menjadi panjang sebenarnya.
Rumus Menentukan NST Jangka Sorong
Rumus umum untuk menentukan NST adalah:
NST = (jarak antara dua garis pada skala utama) ÷ (jumlah garis pada skala nonius)
Misalnya, jarak antara skala 4 dan 5 pada skala utama adalah 1 cm. Di antara keduanya terdapat 10 garis skala, sehingga nilai skala terkecil skala utama adalah 1 cm ÷ 10 = 0,1 cm. Selanjutnya, jika skala nonius memiliki 50 garis, NST jangka sorong tersebut adalah 0,1 cm ÷ 50 = 0,002 cm atau 0,02 mm.
Nilai Skala Terkecil Jangka Sorong | |||
---|---|---|---|
Jumlah Garis Nonius | Jarak Skala Utama | NST (cm) | NST (mm) |
10 | 1 cm | 0,01 cm | 0,1 mm |
20 | 1 cm | 0,005 cm | 0,05 mm |
50 | 1 cm | 0,002 cm | 0,02 mm |
Dari tabel di atas, semakin banyak garis nonius, semakin kecil nilai NST-nya.
Langkah‑langkah Menentukan NST
- Identifikasi jarak skala utama: Lihat jarak antara dua angka utama; biasanya 1 cm atau 1 mm.
- Hitung jumlah garis skala nonius (n): Perhatikan berapa garis pada skala nonius sampai bertemu kembali dengan garis utama.
- Hitung NST: Bagi jarak skala utama dengan jumlah garis nonius. Contoh: 1 cm ÷ 50 = 0,002 cm.
- Konversi satuan bila perlu: Ubah hasil ke milimeter dengan mengalikan 10 (cm → mm) atau 100 (cm → mm).
Dengan memahami langkah‑langkah ini, Anda dapat menentukan NST untuk berbagai jenis jangka sorong.
Contoh Perhitungan NST & Membaca Hasil
1. NST 0,1 mm (0,01 cm)
Menentukan NST: jarak skala utama 1 cm, garis nonius 10 ⇒ 1 cm ÷ 10 = 0,1 cm = 0,01 cm (0,1 mm).
Contoh pembacaan: skala utama 2,3 cm dan skala nonius berhimpit pada garis ke‑2 ⇒ 2 × 0,01 cm = 0,02 cm. Hasil pengukuran = 2,3 cm + 0,02 cm = 2,32 cm.
2. NST 0,05 mm (0,005 cm)
Menentukan NST: jarak skala utama 1 cm, garis nonius 20 ⇒ 1 cm ÷ 20 = 0,05 cm = 0,005 cm (0,05 mm).
Contoh pembacaan: skala utama 0,5 cm; skala nonius menunjukkan garis ke‑10; 10 × 0,005 cm = 0,05 cm. Hasil = 0,5 cm + 0,05 cm = 0,55 cm.
3. NST 0,02 mm (0,002 cm)
Menentukan NST: jarak skala utama 1 cm, garis nonius 50 ⇒ 0,1 cm ÷ 50 = 0,002 cm = 0,02 mm.
Contoh pembacaan: skala utama 12,1 cm; skala nonius ke‑34; 34 × 0,002 cm = 0,068 cm. Hasil = 12,1 cm + 0,068 cm = 12,168 cm.
Tips Menggunakan Jangka Sorong
- Bersihkan dan nolkan sebelum digunakan: Pastikan rahang bebas debu dan angka nol tepat sejajar saat ditutup agar pembacaan akurat.
- Pegang sejajar mata: Baca skala utama dan nonius dengan mata sejajar untuk menghindari kesalahan paralaks.
- Gunakan pengunci: Setelah rahang ditempatkan pada benda, gunakan pengunci agar tidak bergerak saat membaca angka.
- Kalibrasi secara berkala: Lakukan pemeriksaan rutin agar jangka sorong tetap akurat.
- Hindari tekanan berlebihan: Tekanan terlalu kuat dapat merusak rahang dan memengaruhi akurasi.
Untuk panduan terperinci tentang cara memakai alat ini, lihat artikel cara menggunakan jangka sorong.
Kesalahan Umum & Cara Menghindarinya
- Salah menghitung jumlah garis nonius: Hitung dengan teliti; gunakan pencahayaan yang cukup.
- Tidak mengubah satuan: Pastikan mengonversi dari cm ke mm atau sebaliknya sesuai kebutuhan.
- Tidak nol sebelum mulai: Selalu cek posisi nol sebelum mengukur.
- Membaca skala dari sudut miring: Pastikan mata sejajar dengan skala untuk menghindari paralaks.
- Tidak membersihkan alat: Debu pada rahang dapat menyebabkan hasil meleset.
FAQ
Apa beda NST 0,1 mm dan 0,02 mm?
Perbedaannya terletak pada jumlah garis nonius. NST 0,02 mm memiliki 50 garis nonius sehingga lebih akurat daripada 0,1 mm yang hanya 10 garis.
Bagaimana menentukan NST jika skala nonius tidak jelas?
Hitung jumlah garis nonius secara keseluruhan; bagi jarak skala utama dengan jumlah garis tersebut. Jika sulit dilihat, gunakan kaca pembesar.
Apakah jangka sorong digital memiliki NST?
Ya. Jangka sorong digital menampilkan hasil langsung, namun resolusi pengukuran tetap didasarkan pada jarak skala dan sensor; umumnya setara dengan NST 0,01 mm atau 0,02 mm.
Apakah rumus NST sama untuk jangka sorong inci?
Sama, hanya unitnya berubah ke inci. Bagi jarak satu inci di skala utama dengan jumlah garis nonius.
Bagaimana membedakan jangka sorong dan mikrometer sekrup?
Mikrometer sekrup memiliki bentuk silinder dengan ulir dan ketelitian lebih tinggi (hingga 0,001 mm), sedangkan jangka sorong menggunakan rahang geser dan umumnya memiliki NST 0,02–0,1 mm.
Kesimpulan
Menentukan nilai skala terkecil (NST) jangka sorong adalah langkah penting untuk membaca hasil pengukuran dengan benar. Dengan memahami rumus NST—membagi jarak skala utama dengan jumlah garis nonius—Anda bisa mengetahui ketelitian alat dan menambahkan hasil skala nonius pada skala utama. Contoh perhitungan di atas memperlihatkan bahwa NST jangka sorong umumnya 0,1 mm, 0,05 mm, atau 0,02 mm, bergantung pada jumlah garis nonius. Pastikan Anda mengikuti langkah-langkah penentuan NST, membaca skala secara sejajar mata, dan merawat alat agar selalu akurat.
Lihat juga artikel lainnya seperti jangka sorong vs mikrometer untuk perbandingan alat ukur.